Helping Hungry Ghosts

For all ghosts, including me, whom I know and love 👻

Terjemahan ke Bahasa Indonesia

Pembicara menjelaskan konsep “roh lapar” sebagai orang-orang yang mengalami kekosongan batin yang mendalam akibat keluarga yang rusak, kurangnya kasih sayang, atau keterputusan dari tradisi budaya dan spiritual mereka. Karena tidak memiliki “akar,” mereka sulit mempercayai orang lain, menerima cinta, atau menyerap ajaran, meskipun bantuan tersedia.

Masyarakat terus-menerus menciptakan “roh lapar” dengan gagal memberikan pemahaman, cinta, serta hubungan keluarga dan spiritual yang sehat. Setiap orang membutuhkan dua keluarga agar dapat hidup bahagia dan stabil: keluarga darah dan keluarga spiritual. Ketika hubungan dalam salah satunya rusak, seseorang terputus dari leluhur dan tradisinya, sehingga penderitaan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

Melalui praktik kesadaran penuh (mindfulness) dan pengamatan yang mendalam, seseorang dapat menumbuhkan welas asih terhadap diri sendiri dan orang tuanya, dengan menyadari bahwa orang tua pun sering kali adalah korban penderitaan dan tidak mampu menyalurkan cinta serta kepercayaan. Dari pemahaman inilah pengampunan menjadi mungkin, rantai penderitaan dapat diputus, dan seseorang dapat kembali terhubung dengan akarnya. Mindfulness membantu menyembuhkan luka pribadi dan trauma lintas generasi, sehingga cinta dan pengertian dapat tumbuh kembali.

My primary early Buddhist teacher on YouTube

Summary (Key Ideas)

The speaker explains the concept of “hungry ghosts” as people who suffer from deep emotional emptiness due to broken families, lack of love, or disconnection from their cultural or spiritual traditions. Because they have no “roots,” they struggle to trust, receive love, or absorb teachings, even when help is offered.

Society continuously creates these “hungry ghosts” by failing to provide understanding, love, and healthy family or spiritual connections. Each person needs two families to be stable and happy: a blood family and a spiritual family. When relationships in either are broken, people become disconnected from their ancestors and traditions, leading to suffering that can be passed down to future generations.

Through mindfulness and deep looking, people can develop compassion for themselves and their parents, recognizing that parents often suffered themselves and were unable to transmit love and trust. By understanding this, forgiveness becomes possible, cycles of suffering can be broken, and individuals can reconnect with their roots. Mindfulness helps heal both personal wounds and generational trauma, allowing love and understanding to grow again.

Unknown's avatar

Author: Damien Riley

I'm a singer-songwriter from the High Desert of Southern California, creator of: original music, books, a blog, and two podcasts, Riley on Film where I talk about movies and Rte 66 Espiritu, my online diary whose frontage face is a podcast on spirituality. I pepper it with humor in a stand-up type manner and presentation. If my, what Google AI calls "multi-faceted" art, has inspired, entertained, or helped you in some way, please like and subscribe to my YouTube channel, it helps expand my coast and get my ministry to more people: https://youtube.com/c/@damiensriley Thank you for Being open and Staying OPEN. I am committed to bowing to what IS as I accept you as you are, along with everything just as it IS. Keep the faith. Block the asshples. 5/31/2025 9:99 am Damien ✌️😍

Leave a comment